ANALISIS PENERAPAN KONSEP LEAN CONSTRUCTION PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG BERTINGKAT (Studi Kasus: Gedung Pos Pemadam Kebakaran di Kecamatan Blangpidie)
Abstract
ANALISIS PENERAPAN KONSEP LEAN CONSTRUCTION PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG BERTINGKAT
(Studi Kasus: Gedung Pos Pemadam Kebakaran di Kecamatan Blangpidie)
Oleh:
Maya Erina
NIM : 1603120007
Pembimbing
Dr. Ir. Hafnidar A. Rani, ST., MM. IPU. ASEAN Eng, ACPE
ABSTRAK
Setiap proyek konstruksi tidak terlepas dari berbagai kendala ataupun kegagalan, antara lain disebabkan oleh rendahnya kinerja tenaga kerja, anggaran proyek berlebihan, perencanaan proyek kurang matang, dan spesifikasi yang tidak sesuai. Untuk itu perlu adanya perbaikan perencanaan dengan menggunakan metode lean construction. Lean construction adalah metode pelaksanaan konstruksi yang meminimalisirkan pemborosan (waste) dan memaksimalkan nilai (value). Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana penerapan konsep lean construction, faktor apa saja yang dapat menimbulkan waste serta apakah ada terdapat perbedaan signifikan antara persepsi kontraktor, konsultan pengawas, dan owner terhadap faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya waste pada proyek pembangunan Gedung Pos Pemadam Kebakaran di Kecamatan Blangpidie. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis penerapan lean construction, dan menganalisis faktor apa saja penyebab terjadinya waste serta menganalisis perbedaan antara persepsi kontraktor, konsultan pengawas, dan owner. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan kuantitatif melalui data kuesioner dan data hasil observasi lapangan. Analisis data digunakan analisis deskriptif dan analisis one way Anova. Berdasarkan analisa observasi yang dilakukan, penerapan lean construction yang ditinjau berupa master schedule, check for quality, 5S (short, straighten, shine, standardize, sustain), pada proyek ini sudah mulai diterapkan, dan ada beberapa yang belum diterapkan dengan baik seperti check for safety, incruased visualization, first run studies sehingga dapat menimbulkan waste. Analisis deskriptif menunjukkan bahwa faktor waste dengan interval penafsiran data hanya sebagian kecil yang ditemukan yaitu waktu menunggu instruksi. Hasil analisis one way Anova menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara persepsi kontraktor, konsultan pengawas, dan owner terhadap faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya waste. Hal ini ditandai dengan nilai Fhitung < Ftabel yaitu 0,459 < 2,470 dan nilai signifikansi diperoleh 0,652 > 0,05.
Kata Kunci : Gedung, lean construction, one way Anova ,waste
Collections
- Prodi Sipil [187]