RESILIENSI PEREMPUAN YANG PERNAH MENGALAMI PELECEHAN SEKSUAL
Abstract
RESILIENSI PEREMPUAN YANG PERNAH MENGALAMI
PELECEHAN SEKSUAL
Jannah Mawaddah
Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Aceh
Jl. Muhammadiyah No. 91, Batoh, Lueng Bata, Banda Aceh
(jannahmawaddah432@gmail.com)
ABSTRAK
Resiliensi adalah ketahanan seseorang dalam menghadapi masa yang sulit dan menekan, merespon masalah negatif dengan pemikiran yang positif, serta mampu bangkit dari masalah tersebut. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui aspek resiliensi, faktor resiliensi, dan dampak pelecehan seksual. Metode penelitian ini adalah kualitatif yaitu studi kasus. Teknik pemilihan subjek secara purposive sampling yaitu sebanyak dua subjek. Pengambilan data melalui observasi dan wawancara. Analisis data menggunakan model Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukan kedua subjek mengalami proses resiliensi yang berbeda. Aspek I am pada kedua yaitu percaya diri, belajar dari kesalahan, empati dan peduli terhadap orang lain, bertanggung jawab dan optimis untuk masa depan. Aspek I can hanya dimiliki subjek R yaitu mampu berkomunikasi dengan baik, mengendalikan emosi, perasaan dan impuls, menjalin hubungan sehat dan saling percaya, mengukur temperamen diri sendiri, dan mandiri dalam menyelesaikan masalah. Aspek I have Subjek R adalah dukungan sosial dari pacar, berada dalam lingkungan keluarga harmonis dan berpendidikan, sedangkan subjek S dari temannya dan dengan lingkungan keluarga toxic dan otoriter. Faktor yang mempengaruhi resiliensi kedua subjek adalah regulasi emosi, optimis, efikasi diri, analisis kasual, empati dan reaching out. Dampak pelecehan seksual adalah subjek S mengalami perubahan orientasi seks, sedangkan subjek R membatasi hubungan sosial dengan orang baru.
Kata Kunci: Resiliensi, Perempuan, Pelecehan Seksual
Collections
- Prodi Psikologi [75]